Z-index adalah salah satu property css(cascading style sheet) sedangkan fungsi dari z-index ialah mengatur posisi element, berikut contoh
z-index adalah salah satu property CSS, sedangkan fungsinya ialah(menurut saya) mengatur element mana yang diletakan di dapan atau di balakang(bukan atas bawah), sedangkan valuenya adalah bilangan real(max katakter 7 digit [kurang paham]). . . -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3 , 5 . . . Dimana value tertinggi akan menekan(menutupi) elemant yang memiliki value yang lebih rendah.
Contoh;
pernah gunakan photoshop?
nah, diphotosop itu ada yang namanya leyer, dan kita bisa mambuat banyak layar, asumsikan saja layer satu memiliki value z-index:1; dan layer 2 mamiliki value z-index:2; begitu selanjautnya
Contoh simple
simplenya gini, bayangkan dua lembar kertas transparent, trus lembar pertama di cat dengan warna hijau, kemudian lembar kedua dicat dengan warna merah, trus letakkan lembar kedua(merah) diatas lembar pertama(hijau) jadinya lembar kedua akan menutupi lembar pertama, ia kan?
Dari kesimpulan cerita ngga jelas diatas, jika diterapkan dalam dokument web akan menjadi seperti ini.
Nah, disinilah fungsi z-index, dengan z-index ini kita bisa menentukan element mana yang berada di depan, jadinya seperti ini
Ket;
pada sample dua, kita asumsikan
pada sample dua, kita asumsikan
- Biru memiliki z-index dengan value 3
- Hijau memiliki z-index dengan value 2
- Merah memiliki z-index dengan value 1
Lebih jelasnya silakan gunakan sample source berikut, lalu edit masing-masing value z-index(nya).
Rekomendasi gunakan code editor(misal, notepad ++ dll.).
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
Source: http://www.indaam.com/2011/02/css-z-index-dan-valuenya/